Pisang Panurun dalam Sejarah Layu Bakteri di Kabupaten Banjar - HKTI Kab. Banjar

HKTI Kab. Banjar

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia

SPONSOR
Pisang Panurun dalam Sejarah Layu Bakteri di Kabupaten Banjar

Pisang Panurun dalam Sejarah Layu Bakteri di Kabupaten Banjar

Share This
Serangan Penyakit yang membius harapan hidup Petani Pisang di kabupaten Banjar. Menurut Pakar Pisang HKTI Banjar Bung Amak Royani pokok soal adalah daya tahan pisang karena asupan hara yang kurang.

Catatan bung Amak Royani dimulai dari tahun 2004 dan puncaknya 2006. Kita mungkin tak akan melupakan banjir tahun 2006. Bendungan PLTA Ir PM. Noor diisuekan jebol. Curah Hujan mencapai 500 mm salah satu bulan tahun itu. Tergerusnya humus pemegang hara tanah tak bisa dihindari.

Sejak itulah virus pisang pelan pelan mengikis produksi pisang di Kabupaten Banjar. Hari ini kita import pisang bahkan antar pulau.


Kedatangan Bung Amak Royani pada hari Jum'at tanggal 22 Juni 2018, di RBPB. Bernostalgia dengan Bung Amar tentang perjuangan dan pengalaman lapangan. 

Kompos adalah salah satu jawaban atas persoalan bakteri Layu pada pisang. Bibit unggul beliau sediakan. Konsultasi gratis adalah semboyan yang telah beliau lakukan jika terjadi persoalan para pekebun pisang khususnya yang bibitnya dari beliau. Bahkan merencanakan kunjungan lapangan di kebun Pisang Manuurun Bung Amar.

Pisang panurun atau Kepok segera akan kembali di Kabupaten Banjar, semangat itu terasa lebih mudah dicapai jika kita bergerak bersama. "Warga HKTI dapat perlakuan istimewa melalui discount harga bibit" ungkap beliau menambahkan hal konsultasi gratis yang menjadi komitment bersama HKTI Banjar.

2 comments:

Post Bottom Ad

SPONSOR