Petani dengan pertaniannya telah juga melakukan loncat katak ini. Indikasinya adalah pertama memahami pasar atau mudah disebut dengan market oriented. Petani kabupaten Banjar telah bekerja dan berpikir pada situasi ini. Namun hal ini dapat juga menjadi senjata makan tuan jika semua petani bertani pada sebuah jenis yang mahal pada waktu bersama dan tempat yang berdekatan.
Indikasi kedua adalah terbuka terhadap teknologi. Penggunaan pupuk, zat pembunuh rumput (herbisida), benih atau bibit unggul telah lama dilaksanakan. Namun beberapa kasus dicurigai penggunaan pupuk kimia dan herbisida bisa jadi berlebihan.
Keterangan Foto . Tapai adalah loncat katak.....(?)
Indikasi ketiga adalah bungkus dan awetkan. Membungkus sebuah produk pertanian sejatinya bertujuan untuk memudahkan dalam hal timbangan ke takaran. Kemudian juga untuk memudahkan pengangkutan dan penyimpanan. Juga bermaksud memberi tanda. Semua itu dapat disederhanakan bahwa tujuan membungkus bagi petani terhadap produk pertaniannya adalah agar memudahkan, mengawetkan dan baru menandai. Tanda ini bisa berupa jenis dan jumlah. Untuk kepentingan pengiriman dan pemasaran maka bungkus ini berisi juga informasi kadar air dan batas akan rusaknya bahan dimaksud.
Indikasi keempat adalah pengolahan atau sering disebut produk hilir. Artinya pengolahan ini tidak selalu berarti produk pertanian tersebut siap pakai atau konsumsi. Kegiatan ini lebih pada tujuan pemisahan produk pertanian tersebut dengan bahan bahan sisa yang tidak diperlukan pada kegiatan pengolahan berikutnya.
Indikasi kelima adalah pengiriman. Sangat mudah memahami bahwa produk pertanian akan dipindahkan dari lokasi budidaya ke lokasi pengolahan lalu menuju pengguna. Kegiatan ini sangat berkembang dan membutuhkan kegiatan bungkus dan takar serta info produk...labelling.
Mampukah semua itu dilakukan oleh petani. Jika sendiri maka akan lebih sulit jadi ber HIMPUN dalam HKTI adalah cara untuk petani melakukan Loncat Katak BJ HABIBI.
No comments:
Post a Comment